Sabtu pagi
setelah mendengarkan drama persalinan normal pasien sebelah (saya bermalam
diruang persalinan lengkap dengan alat CTG di perut) tiba-tiba dokter Anita
menghapiri saya. "Gimana kabarnya? Udah balik normal lagi kan denyut
jantun bayinya. Puasa ya nanti jam 8 pagi kita persiapan operasi. Ini saya tak
pulang dulu mandi dulu", mungkin beliau paham dengan wajah tegang saya.
Sebelum meninggalkan saya dan papa beliau berpesan "gak usah takut,
dijalani saja." Duh....
Oke sambil
menunggu persiapan operasi saya sempatkan menelfon kepala sekolah saya untuk
minta ijin dan minta doa. Karena ini tanpa ada persiapan apa-apa, bahkan ijin
cuti pun saya belum minta ke kepala sekolah. Jujur aja tegang karena pengalaman
pertama, buat menghilangkan ketegangan saya alihkan perhatian saya ke
handphone. Baca-baca notif grup yang segabreg, bbm an sama beberapa teman dan
yang pasti dalam hati sambil wiridan. Oke, persiapan
dimulai. Suster yang galak itu mengintruksi buat segera ganti baju operasi lalu
dipasang kateter. Jangan tanya gimana rasanya dipasang kateter. PEDIH!!!
Bapak yang dari tadi terlihat gelisah seperti biasa tanpa banyak omong cuma
pesen "yang berani ya, nduk". Bahkan sebelum ranjang pasien dibawa ke
ruang operasi saya sempatkan buat minta maaf ke ibu. Ini drama banget waktu
itu. Dan papa terlihat gelisah aja sambil mata berkaca-kaca. Tepat jam 10 pagi
saya memasuki ruang operasi.
Memasuki ruang
operasi rasanya kayak masuk goa. Serem banget. Sebelum pintu ditutup papa cuma berpesan
"Ma, berani ya..." saya cuma senyum tapi dalam hati "kamu gak
tau aku takut banget, pa". Untungnya gak mewek, etapi begitu dicek lagi
tensi dan sebagainya sama perawat sampai jempol dikasih alat apa itu namanya
saya juga gak paham. Tensi saya begitu memasuki ruang operasi 140/80.
"Tegang ya bu?" Saya cuma senyum pedih aja.
Rasanya lamaaa
banget nunggu segera tindakan. Sementara saya mencoba rileks dengan beradaptasi
diruangan operasi, eh itu team dokter sama perawat malah santai aja. Saya sih
mikirnya "nyawa pak buk nyawa...." lah mereka malah asik becandaan.
Haha... bahkan saya malah diajak becanda sambil menunggu dokter anestesi dan
dokter kandungan. Pukul 10.45 dokter
anestesi mengintruksi untuk menyuntikkan obat bius di tulang belakang . Habis itu saya ngrasa kaki kayak ilang."Anestesi ini efeknya
kaki seolah-olah hilang. Efek lain mual, muntah, bahkan sesak nafas. Nanti
bilang aja kalau merasa diantara salah tiga itu ya". Belum juga menyampaikan efek yang saya rasakan justru saya malah liyer-liyer. Hahaha...
Satu asisten
dokter (kebetulan teman bapak) yang berada disebelah saya memonitor keadaan
saya. Telinga merekam suara alat-alat medis dan obrolan para dokter. Tapi dari
perut sampai kaki saya gak merasa apa-apa. "Bu, bentar lagi bayinya
keluar" saya diem sambil mewek haru. Dan disusul tangisan anak saya dokter
kandungan saya bilang "selamat ya...cewek". Ah.... saya cuma bisa
mewek aja. Tepat pukul 11.05 bayi saya lahir. Dan saat itu saya jadi ibu.
Sayangnya saya
tidak berkesempatan melihat bayi saya sesaat setelah diangkat dari rahim saya.
Selang 15menit bidan menghampiri saya dan berkata "selamat buk, ini bayi
ibu." Cuma sebentar tapi ketika saya cium pipinya dia masih terasa dingin.
Ah..anakku....kamu cantik. Alhamdulillah ya Allah.
Oke, saya
perkenalkan bayi yang selama ini sungsang dan gak mau liatin wajahnya sekalipun
ke mamah papahnya. Alhamdulillah lahir sehat, selamat dan sempurna.
Intania sama kembaranya :D |
Intania Kirana Widiawati
2600gram
45cm
SC
Dr. Anita Ratna Damayanti, S.Pog
Alhamdulillah,
alhamdulillah, alhamdulillah....
Saya tidak bisa berkata apa-apa selain air mata haru dan bahagia. Semoga kelak
anak perempuan kami ini akan menjadi permata yang indah dan elok untuk dirinya
dan kami selaku orang tuanya. Begitupun mbah koko yang meminta bayi kecil
mungil ini diberi nama Intan. Seiring doa selalu mbah koko, mbah uti, yayi, dan
koko sertakan buat Intan, cucu ke empatnya.
Sekarang, guru
kecil punya anggota baru lagi dikeluarga. Kira-kira setelah punya Intan masih
pantes di panggil guru kecil nggak ya? Hahaha...
my everything |
Intaniaku.....selamat
datang didunia ya nak....
9 comments
Hai fotokopi dari bu guru kecil :)
ReplyDeleteSehat selalu ya.
Aih mbak, pipinya balapan sama dek Intan.
Aamiin...
ReplyDeleteTerharu baca ini,doain aku ya bugulu...
Semoga Intania menjadi anak yang solehah aamiin..
Intaaaaaan.... cantik banget kamu nak kayak tante pungki wkwkwkwk :*
ReplyDeleteIntan...smg jd anak sholehah ya...sehat sehat ya bugurcil...:)
ReplyDeleteIbu Guru udah dewasa skrg, ya. Bhahaaha
ReplyDeleteSelamat datang Intan cantiiiik. . .mumumuaaaach!
Salam kenal dari Bintang, intania lucu deh...
ReplyDeleteBest regard,
Adi Pradana
Selamat ya bu guru. Ayo bu guru semangat gemukkin intania dgn asi
ReplyDeleteSemoga jadi anak yg sholihah dan jadi kebanggaan keluarga yaa mbak :))
ReplyDeletehalo Intan cantik selamat datang di dunia :) sehat selalu ya
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)