Lebaran tinggal menghitung hari kan ya. Nggak kerasa puasa sudah memasuki minggu ke tiga, dan euforia hari raya sudah mulai ramai saja. Mulai dari mudik, ramainya pinggir jalanan kota dengan penjual-penjual takjil, perbaikan jalan demi kelancaran pemudik, posko polisi yang biasanya ada nama ketupat-ketupatnya, baju sampai sarung baru, sampai ke diskonan di swalayan ikut meramaikan suasana jelang lebaran.

Yang paling ramai selain di tempat umum dimana para pemudik datang dari perantauannya, kita bisa lihat pusat perbelanjaan. Mau dari pasar tradisional sampai mall bertingkat rasanya nggak pernah sepi dari pengunjung. Meski biasanya jelang lebaran kebutuhan pokok naik tapi kalau di pasar tradisional pasti ramai dan berdesak-desakan. Bahkan hanya sekedar memasuki lorong-lorong los penjualan harus rela jalan miring. Nah, kebayang nggak sih gimana ramainya persiapan lebaran. Bahkan di swalayan yang cukup terkenal di kotaku ini, tempelan diskon mulai dari diskonan 10% bahkan sampai banting harga 50%+20% juga ikut meramaikan suasana jelang lebaran. Mau dari baju, celana, sarung, mukena, baju koko, sampai makanan semuanya diskon. Jadi nggak heran ketika pusat perbelanjaan jadi berjubel dengan banyaknya manusia. Apalagi kalau ada Late Night Sale gitu, keranjang diskonan pasti akan penuh dengan orang-orang umumnya kaum ibu yang berebut milih barang-barang dengan harga murah. Duile… saya aja mau ikutan desak-desakan jadi mikir tiga kali. Hahaha… tapi justru seperti inilah yang bikin ramai jelang lebaran. Apalagi bagi yang sudah menerima gaji ke 13, atau tunjangan hari raya. Ramai-ramai belanja buat sanak saudara pokoknya.

Selain diskonan sampai banting harga dengan diskon berlipat, ada juga rak khusus yang memajang barang hot list dengan aneka macam pilihan. Harga? Beragam sih ada yang miring ada juga yang mahal. Nah kalau seperti itu tergantung kitanya aja sih, kan kalau di pasar tradisional kita paling tidak harus bisa nawar harga jadi harga semurah-murahnya. Lha kalau di swalayan bisa pilih mau yang diskonan atau hot list dengan standar harga yang sudah ditetapkan. Tapi biasanya kalau barang hot list gitu lebih murah dibanding harga bandrolnya sih.

Kalian sudah belanja buat lebaran? Saya sih belom. Hahaha… melihat keramaian di pusat perbelanjaan kok rasanya mending ntar-ntar aja yah. Tapi kalau melewatkan moment diskonan dan hot list itu rasanya sayang juga. Kalau sudah kayak gini mesti kekepin dompet biar nggak gampang lepas duitnya. Hahaha.. yang paling penting sekalipun berburu diskonan atau mengandalkan kepintaran menawar harga, telitilah sebelum membeli ya. Takutnya kalau barangnya ada yang kurang oke.  Duit melayang hati kurang riang donk jadinya. Selamat menyiapkan lebaran ya.