Alhamdulillah...
Alhamdulillah... Alhamdulillah...
Saya sangat bersyukur karena kabar gembira dan yang dinanti-nantikan akhirnya
datang. Jujur saja menyaksikan sidang itsbat rasanya deg-degan. Mungkin ada
rasa gimana gitu mengingat beberapa tahun yang lalu lebaran diundur. Haha..
karena setahu saya sejak jaman kecil belum pernah yang namanya lebaran diundur.
Lebaran bagi saya bukan
identik dengan baju baru (walaupun si papa tetap beliin baju baru nih).
Alhamdulillah lebaran kali ini saya bersama keluarga baru saya. Ada papa dan
calon bayi yang masih saya kandung. Meskipun saya masih tinggal bersama orang
tua saya dan masih merepotkan kedua orang tua saya, rasanya tetap ada syukur
dan haru menyambut lebaran tahun ini.
Balik lagi ke hasil sidang
itsbat, senangnya lagi kali ini antara NU dan Muhammadiyah pelaksanaan lebaran
bisa bersamaan. Biasanya Muhammadiyah sehari lebih dulu dibandingkan NU. Ini
udah saatnya nggak ada perbedaan penetapan 1 syawal kali ya. Kalau barengan kan
lebih enak. Xixixi...
Kalau di desa nih ya,
biasanya malam takbiran itu ramai banget. Selesai isyak biasanya akan ada
karnafal 1 syawal dari mushola-mushola se desaku. Dan ini yang ditunggu oleh
para warga. Karnafal malam takbiran biasanya diisi hasil karya setiap RT dan
bahkan ada pesta kembang apinya. Bukan
cuma itu , mayoritas ibu-ibu sibuk didapur dengan lontongnya. Biasanya memasak
lontong dimalam hari dan besok pagi selesai solat ied tinggal bikin sayurnya.
Bikin sayur lodeh atau opor. Tapi ibu biasanya bikin sayur lodeh. Trus saya kebagian
apa? Karena belum pinter masak, karena dalam kondisi perut besar begini ibu
menugaskan saya menyiapkan toples dan gelas. Packing-packing jajanan lalu
ditata rapi di meja menjadi tugas saya. Kalau papa sama bapak sih kebagian
beberes rumah. Namanya kaum laki-laki bagian bersih-bersih kaca sampai
bersih-bersih sarang laba-laba. Semua dilakukan demi menyambut lebaran.
Menantikan sanak saudara yang datang, menantikan anak cucu datang dan dengan
tujuan utama yaitu silaturahmi.
Oke, terima kasih bapak
menteri agama telah mengumumkan hasil sidang itsbat yang saya yakin ditunggu
banyak orang termasuk para ibu. Mari teman-teman kita gemakan takbir, ucap
syukur dan tak lupa siapkan hti yang bersih untuk hari yang fitri.
Saya bersama papa Widi
dan si kecil yang masih dalam rahim mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon
maaf lahir dan batin. Selamat takbiran dan Selamat idul Fitri 1436H.
9 comments
maaf lahir batin ya Cheila sama bat keluarga
ReplyDeleteMaaf lahir batin juga mbak liaa
DeleteUdah kebayang serunya lebaran chei... Maaf lahir batin dan have a great lebaran daaay
ReplyDeleteHave a great lebaran day too mama booooo
DeleteSugeng riyadi Bu Guru....
ReplyDeleteSami-sami masss
Deletetaqobbalallahu minna wa minkum..selamat idul fitri..salam kenal mbak :)
ReplyDeleteMinal aidzin..salam kenal juga mbakk
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)