Alhamdulillah Lebaran

By Chela Ribut Firmawati - July 16, 2015

Alhamdulillah... Alhamdulillah... Alhamdulillah...

Saya sangat bersyukur karena kabar gembira dan yang dinanti-nantikan akhirnya datang. Jujur saja menyaksikan sidang itsbat rasanya deg-degan. Mungkin ada rasa gimana gitu mengingat beberapa tahun yang lalu lebaran diundur. Haha.. karena setahu saya sejak jaman kecil belum pernah yang namanya lebaran diundur.



Lebaran bagi saya bukan identik dengan baju baru (walaupun si papa tetap beliin baju baru nih). Alhamdulillah lebaran kali ini saya bersama keluarga baru saya. Ada papa dan calon bayi yang masih saya kandung. Meskipun saya masih tinggal bersama orang tua saya dan masih merepotkan kedua orang tua saya, rasanya tetap ada syukur dan haru menyambut lebaran tahun ini.

Balik lagi ke hasil sidang itsbat, senangnya lagi kali ini antara NU dan Muhammadiyah pelaksanaan lebaran bisa bersamaan. Biasanya Muhammadiyah sehari lebih dulu dibandingkan NU. Ini udah saatnya nggak ada perbedaan penetapan 1 syawal kali ya. Kalau barengan kan lebih enak. Xixixi...

Kalau di desa nih ya, biasanya malam takbiran itu ramai banget. Selesai isyak biasanya akan ada karnafal 1 syawal dari mushola-mushola se desaku. Dan ini yang ditunggu oleh para warga. Karnafal malam takbiran biasanya diisi hasil karya setiap RT dan bahkan ada pesta kembang apinya.  Bukan cuma itu , mayoritas ibu-ibu sibuk didapur dengan lontongnya. Biasanya memasak lontong dimalam hari dan besok pagi selesai solat ied tinggal bikin sayurnya. Bikin sayur lodeh atau opor. Tapi ibu biasanya bikin sayur lodeh. Trus saya kebagian apa? Karena belum pinter masak, karena dalam kondisi perut besar begini ibu menugaskan saya menyiapkan toples dan gelas. Packing-packing jajanan lalu ditata rapi di meja menjadi tugas saya. Kalau papa sama bapak sih kebagian beberes rumah. Namanya kaum laki-laki bagian bersih-bersih kaca sampai bersih-bersih sarang laba-laba. Semua dilakukan demi menyambut lebaran. Menantikan sanak saudara yang datang, menantikan anak cucu datang dan dengan tujuan utama yaitu silaturahmi.

Oke, terima kasih bapak menteri agama telah mengumumkan hasil sidang itsbat yang saya yakin ditunggu banyak orang termasuk para ibu. Mari teman-teman kita gemakan takbir, ucap syukur dan tak lupa siapkan hti yang bersih untuk hari yang fitri.
Saya bersama papa Widi dan si kecil yang masih dalam rahim mengucapkan minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin. Selamat takbiran dan Selamat idul Fitri 1436H.

  • Share:

You Might Also Like

9 comments

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)