#CurhatanRasa Masakan Pertamaku
By Chela Ribut Firmawati - May 15, 2015
Sebelum
menikah dulu saya memiliki sederet impian salah satunya jadi istri yang
dicintai suami dan jadi koki hebat buat anak-anak. Lha yang jadi masalah adalah
saya belum pinter masak bahkan masuk dalam kategori nggak bisa. Salah saya
sendiri sih kurang akrab dengan dapur. Paling ke dapur kalau mau masak mie
instan, goreng telur, atau rebus air. Kalaupun ibu masak paling cuma bantu
potong-potong aja. Imbasnya adalah sebelum menikah saya minder untuk urusan
memasak. Ditengah kegalauan persiapan pernikahan pernah saya ngomong ke calon
suami saat itu "mas, maaf aku belum bisa masak", saya pikir si mas
akan berubah pikiran dan mencari wanita lain yang pinter masak tapi jawabannya
sih bikin nyes juga dihati. Singkat dan masih saya ingat sampai sekarang
"nggak apa-apa, nanti kan pelan-pelan sambil belajar." ihir!!!!!!!!!
akhirnya saya jadi di nikahin. hahaha....
Di usia pernikahan yang masih seumur
jagung ini, penyesuaian dalam berbagai hal saya alami dengan suami. Termasuk
dalam selera makanan. Saya beruntung selera makan suami nggak susah-susah amat,
prinsip dia asal makan makan ditemenin istri itu sudah luar biasa. Justru sayalah
yang memiliki selera makanan yang gampang-gampang susah. Apalagi saat ini saya
hamil dan jujur saya termasuk dalam pilih-pilih makanan. Suami yang agak keras
kalau saya harus banyak makan sayur-mayur. Oke, demi si jabang bayi saya harus
nurut suami biar nggak dosa.
Trimester pertama kehamilan saya
demen sekali jajan dan menunya itu-itu aja sih sebenarnya. Dalam hati mungkin
suami bosen, tapi berbeda dengan saya yang justru lahap sekali makannya. Saking
seringnya jajan, suami bilang kalau jangan boros-boros dan jauh lebih bagus
kalau masak sendiri, selain irit juga terjamin kebersihannya. Benar juga
memang, tapi kan saya nggak bisa masak. Mau mencoba masak pun rasanya canggung
takut nggak enak.
Nyali saya ciut, tapi suami selalu
bilang “kamu bisa, masakanmu pasti nanti enak”. Ibarat oase di tengah gurun
Sahara perkataan suami ini. Sambil memupuk rasa kepercayaan diri dan
mengumpulkan nyali, saya iseng nanya-nanya ke temen yang udah jago masak. Nanya
soal resep dan perpaduan bumbu biar masakan jadi enak. Dari temenku itu dapet
lah resep masakan yang nantinya mau saya eksekusi. Bahkan saya juga mendapatkan
rekomendasi produk bumbu instan yang oke punya. Tau kan produk yang sudah ada
sejak tahun 1942. Yup bener sekali Koepoe-Koepoe. Produk ini menyediakan
berbagai macam bumbu instan yang Indonesia banget. Kita kan tau kalau negeri
ini kaya dengan rempah-rempahnya, nah pas banget produk Koepoe-Koepoe ini juga
menyediakan bumbu rempah-rempahnya. Yang aku pakai sih lada putih bubuk. Aroma
bumbunya itu…hmm… khas banget.
************************************
“Mah,
masak donk sekali-kali” tiba-tiba suami bilang seperti itu. Seolah semakin
tertantang akhirnya hari minggu kemarin saya ribet di dapur. Sebelumnya suami
menemani saya pergi ke pasar buat belanja. Dan saat ditanya soal menu suami cuma
bilang “masak aja yang mama suka asal tetap sayuran lho ya”. Oke tanpa pikir
panjang saya memutuskan untuk memasak capcai sayur. Dan sebelum memasak saya
sempatkan untuk menanyakan komposisi bumbu ke teman saya. Masi tetep belum PD
tapi harus terlihat meyakinkan di depan suami.
Saatnya masak capcai sayur, kesukaan saya dan suami. Ini
dia bahan dan bumbunya
- Sayur-mayur. Saya pakai sawi putih, sawi hijau, brokoli, wortel, dan kol.
- Telur puyuh
- 4 siung bawang putih digeprek.
- 2 siung bawang merah diiris.
- 1 siung bawang Bombay diiris.
- Minyak goreng sedikit untuk menumis
- Garam
- Gula
- Kecap
- Saus tiram
- Lada putih bubuk dari Koepoe-Koepoe jangan lupa ya.
- Air secukupnya
Sekarang
cara memasaknya ya.
- Panaskan minyak goreng dengan api kecil. Masukan bawang putih, bawang merah dan bawang Bombay. Tumis sampai harum. Kemudian masukkan telur puyuh.
- Setelah bau harum tercium masukkan campuran sayuran yang sudah dipotong-potong.
- Berikan saus tiram 2sdm, ½ sdm lada putih bubuk dari Koepoe-Koepoe, kecap sedikit, gula sedikit, garam sedikit. Jangan lupa diicip-icip sampai ketemu rasa yang pas. Hati-hati jangan sampai keasinan. Hahaha…
- Tambahkan sedikit air dan tumis sampai sayuran menjadi layu.
- Kemudian sajikan deh!
TARA!!!!!!!!!!!!!!! INI DIA CAPCAI SAYUR ALA IBU HAMIL!!!!!
Semakin mantab dengan bumbu dari Koepoe-Koepoe |
Capcai ini memang spesial
buat suami karena dialah yang memberi tantangan kepada saya untuk memasak. Dan
saya beruntung sekali karena ada Koepoe-Koepoe yang membantu saya untuk
menyajikan masakan ini. Senang rasanya ketika ada senyum bahagia saat suami
melihat masakan saya, dan yang lebih senang lagi ketika suami lahap makannya.
"Gimana rasanya pah?" acungan jempol yang saya dapat dan "agak kurang asin dikit, mah". Jyaahahahaha.....terimakasih untuk kejujuranmu sayang!!!
abaikan daster dekil dan muka kucel kami :D |
Selamat mencoba ya, pastikan ada produk Koepoe-Koepoe di dapur teman-teman. Sangat membantu sekali buat yang belum pinter masak kayak saya ini. Dan yang pasti, cita rasa yang dihasilkan dari masakan kita semakin ISTIMEWA!!!
20 comments
uhuiiiii...bumil pinter masak....sepertina enak nih..pengen incip2 juga masakan bumil..siapa tau ketularan hamil :)
ReplyDeleteBelom pinter,,ini masakan pemula banget.hehehe
Deletewuiiiiii, resep dari ibu mudaaaaaaaaaaaaaaaa
ReplyDeleteHhehehehe...iyeeeeeeeeeeee
DeleteWaaahhh....selamattt.... berhasil sukses masaknya... (*tapi aku gak bisa mengabaikan daster kucl itu wkwkwkkw)
ReplyDeletenah too kenapa daster dekil..hahahaha
Deletewkwkwk, kalo dah nikah pasti pintar masak,,,hehe kata nenek
ReplyDeleteHahaha...iyaa belajr sedikit2
Deletehehehe..ini baru permulaan,nanti pinter sendiri buulu..mau capcainyaaa^^
ReplyDeleteJatohnya bukan capcai.tapi oseng2.wakakakaka
DeletePasti Kakang Mas makin cintaaaa sama bumil yang satu inih! :)))
ReplyDeleteCinta binggowww..wakakaka
DeleteRajin masaaak ya..biar tambah di sayang suami hehehe...
ReplyDeleteHaha...oke mama boo :*
Deletebumil rajin masak ya demi suami :)
ReplyDeleteakhirnya aku bisa komen tapi harus format mobile. Tiap mau komen aku tambah ?m=1 di link postingan baru deh bisa komen
ReplyDeleteSekarang udah ga susah lagi kan mbakkk klo komen?xixixixi
DeleteWah cocok buat bumil nih masakannya, capcay sayur sehat. Suami pasti tambah sayang ya :)
ReplyDeletesama mbak dulu awal nikah belom bisa masak, kalo sering-sering praktek lama-lama pinter deh :)
ReplyDeleteJadi lapar nih lihatnyaaaa, pasti enak ya dibuat dengan cinta sih :)
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)