Bukan pemandangan baru lagi
ketika social media begitu hingar bingar soal pilpres. Seperti yang kita tahu,
9 Juli mendatang Indonesia akan menyelenggarakan yang katanya sih pesta
demokrasi. Dengan kata lain bakal ada pemilihan presiden baru yang akan memimpin
Indonesia selama 5 tahun kedepan. Sebagai warga negara yang baik tentu kita
punya pilihan tersendiri mengenai capres, kebetulan ada 2 kandidat yang akan
dipilih. Prabowo-Hatta Rajasa dan Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Saya gak paham soal politik,
bahkan saya males dengan yang namanya politik. Tapi begitu muncul 2 kandidat
presiden, Alhamdulillah ada yang nyangkol di hati saya. Mungkin yang punya
kontak bbm saya akan tau siapa yang saya pilih. Sesekali saya koar-koar pilihan
saya dan perlu digaris bawahi disini, saya berusaha untuk tidak
menjelek-jelekkan kandidat yang tidak saya pilih. Seperti yang ada di social
media saat ini, timeline penuh dengan bahasan soal capres ini maupun itu.
Jujur, saya bosan. Sungguh!
Saya bosan karena selama ini yang
ada bukan untuk mengkampanyekan hal-hal positif dari masing-masing kandidat.
Kalau saya menilai kok justru jatuhnya ke saling hina ya… Capres A yang
beginilah, capres B yang begitulah. Kadang suka ngompor-ngompor juga sih,
bermaksud iseng karena seru. Saya contohkan ketika debat capres putaran kedua
tayang, saya bbm teman saya “eh… istrinya jagomu sekarang berjilbab loh” Niat
saya adalah Cuma memberi tahu karena sebelumnya teman saya bbm dan mengatakan
enggan untuk mengikuti debat capres , tapi respon yang saya dapat justru
berbeda. Teman saya menjawab dengan argument yang isinya adalah salah besar
jika saya memilih kandidat pilihan saya itu. Oke.. saya terima..
Lagi, saya memasang status “tegas
dan ambisius itu berbeda loh”. Ada bbm masuk dengan jawaban “ambisius yang
tertangkap”. Respon saya “ah…pandangan orang beda-beda”. Lain lagi ketika saya
memasang logo dari salah satu capres, saya menerima bbm yang isinya begini
“warna itu melambangkan berani dan ambisius, mau Indonesia dipimpin orang
seperti itu?” dan respon saya cukup saya kasih emot smille. Saya berusaha
kalem, karena bagi saya debat capres malam itu unik karena moderatornya. Halah…
Oke, sekarang saya ingin
berargumen. Begini, boleh lah kita punya jago, boleh lah kita mengidamkan
jagoan kita itu akan menang dalam laga 9 Juli mendatang. Tapi, coba deh kalian pikir.
Apa iya kita saling menghujat kandidat A atau B? Apa iya kita harus membaca
status yang mengagung-agungkan capres A atau B? Bagiku, beda itu hal wajar tapi
yang tidak wajar adalah ketika TIDAK BISA menghargai perbedaan. Tuhan aja
menciptakan manusia cowok cewek, isi otaknya beda, IQ nya aja juga beda-beda.
Masa cuma karena beda pilih presiden trus jatuhnya ke saling hina, caci maki
pol-polan? Hellow…kalau boleh bilang dibayar berapa kalian?
Saya tau kita pengennya punya
pemimpin yang baik, bersih, merakyat, anti korupsi, dan semua yang baik-baik.
Karena apa? Sebagai warga negara saya miris melihat tatanan negara kita ini,
duh Gusti kenapa negaraku begini. Tapi kembali lagi, jangan sampai Persatuan Indonesia
ini terpecah belah hanya karena kamu dukung Prabowo atau kamu dukung Jokowi.
Ayolah, belajar untuk berdemokrasi dengan baik, berkomentarlah jangan sepedas
sambal dan tabokan sandal, berpikir kritis boleh tapi jangan jatuhnya ke sok
keminter kalau orang jawa bilang. Jangan hanya mengorek sisi buruknya, manusia
itu seperti 2 sisi mata uang. Dibalik kebaikan pasti ada keburukan, begitu juga
sebaliknya. Yang baik saja menurutku gak
ada, yang buruk tok juga menurutku gak ada. Semua tergantung dari bagaimana
cara pandang kita, pola pikir kita.
Berbeda itu boleh, tapi tetap
satu Indonesia. Mau salam 2 jari lah, mau pilih garuda merah lah pastikan 9
Juli nanti jangan sampai golput yah. Saya berharap hingar bingar di social
media segera mereda, tapi asyik juga sih hajatan 5 tahun sekali. Hahaha..dasar!
Mau presidennya Jokowi lah, Prabowo lah toh juga saya masih tetap cari duit
sendiri, dan gak ada pengaruh juga soal jodohku.Ahahaha…. (kalau ini Cuma
guyonan saja loh ya…)
jyahahahaha |
Salam damai… Indonesia satu..
Indonesia Hebat!!!
salam...
31 comments
Di era keterbukaan sekarang kita mesti jeli dlm memilah informasi sekaligus jg berhati2 dlm berekspresi. Pilpres ini cuma kebutuhan jangka pendek (cuma 5 tahun, kan?) maka tak perlu lah yg berlebihan begitu. Luasnya media adalah keleluasaan. Biasanya keleluasaan itu menguji kedewasaan, bahkan utk tokoh nasional sekelas Amin Rais atau Wimar Witoelar sekalipun. Hehe..
ReplyDeletekritis nih...yang ada kan sekarang jatohnya ke fitnah
Deleteaku menahan diri untuk ngomong tentang capres ini di FB, belom siap konsekwensinya hehe
ReplyDeletehehehehehe...siap2 kena bully
Deleteeeeaaaa....saya pilih no comment,kalo scroll ke bawah da infonya menarik,tebar jempol aja,,,kl wegah'i lanjut cari yg adem hehehe....salam 10 jariii *dadah dadah :D*
ReplyDeletedadah...dadahh :v
Deleteaku malah nggak berani,,takut keceplosan ngomong juga,,mending aku diam,,,hehehe,,tapi ntar aku nggak golput loh,,,udah punya pilihan aku,,,
ReplyDeletepilih aku saja...hahaha
DeleteBetul..no golput..nanti kertas suaranya malah dibeli. Siapapun presidennya..semoga ga ada korupsi, harga stabil, ibadah tenang..
ReplyDeletebetulll!!!!!!! no korupsi :D
DeletePilh aku saja ya...:)
ReplyDeleteea eaaa...
DeletePilih sesuai hati nurani. dan sebaiknya berdoa sebelum memilih agar ditunjukkan mana yang paling baik buat kita semua.. BTW salam kenal ya.
ReplyDeletehihihih..sip..jadi di balik bilik pencoblosan harus berdoa dulu....
Deletesalam kenal juga :)
kirain di gambar "jodohku" itu udah ada nama seseorang ^^
ReplyDeleteahahaha.masih dirahasiain sama Tuhan kaliikkk
DeleteKeknya lagi ngebet cari jodoh nih....politiknya cuma pemanis...hahahahahaha..
ReplyDelete#yang itu gimana kelanjutanya ? kedip2
ahahahaha......yang mana niihhh
DeleteSaya malah enggak memikirkan. Yg pnting punya pilihan, yes.
ReplyDeleteYg saya pikirkan, justrubtanda tanya merah itu. Kenapa masih tanda tanya? Harusnya kan tanda seru. Wkwkwkwkwk
idah tolong yee....tanda serunya kan msh rahasiaaaaa
DeleteJodohku yo piye ki Chiela?
ReplyDeletemari sama2 kita tanyakan sama Allah di sepertiga malam :)
Deleteaku gak golput tapi gak mau ngomong ah hehehe
ReplyDeletehahaha,,keep silent aja ya mak
DeleteAku nggak golput, soalnya udah punya pilihan, setelah debat capres hari minggu kemarin, hehe....
ReplyDeletesip..jangan golput yaaa
Deletekok belakang-belakangnya membahas tentang jodoh neng? memang sih tidak berpengaruh tentang rejeki namun hal itu sangat berpengaruh terhadap komoditas barang dan harga barang nantinya. Apalagi konspirasinya tentang kemakmuran aja yang di gembor gemborkan yang satu jualan kartu yang satu ban bocor hehehehe
ReplyDeletehahaha..kalau disangkut pautin sma jodoh itu sekedar guyona saja kok...
Deletebagi saya siapapun presidennya yang penting TERWUJUD. Tegas, empati, ramah, wara, untuk rakyat, jujur, utamakan kepentingan umum dan dihati. :D
ReplyDeleteSalam kenal ya
saya menyimak ajah :)
ReplyDeleteAku udah punya pilihan tapi mikir dulu buat nyetatus. Ngeri dah kalau yang nyamber itu ngajak ribut. Kalau komenin punya orang sih iya, itu juga yg wajar ga latah ngebully atau gimana gitu hihihi. Kemaren ini dong, nyetatus isu umum. Padahal menurutku sih biasa aja, aslinya ga kepikiran berbau politik tapi tetep aja orang nyimpulin ke sana. hadeuuuh, jaman Pemilu gini orang cepet responsif and reaktif, ya.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)