ngambil di google |
Entah
apa yang terjadi saat ini, apakah ini pengaruh globalisasi? Mungkin saya lagi
kena virus nasionalis, eh bukan! Karena merasa janggal dan kurang pantas saja
sih. Ini soal etika, dimana biasanya keluargalah yang menjadi guru utama dan
paling utama mengenai sebuah etika. Selain itu peran masyarakat juga
mempengaruhi etika seseorang.
Saya
ingat betul pesan bapak ibu dan pembiasaan sedari kecil. Kita biasa mengenalnya
dengan etika tangan kanan. Dari dulu sudah terpatri bahwa tangan kanan lebih
baik dari pada tangan kiri. Tangan kanan jauh lebih bersih dari tangan kiri, intinya yang bagus-bagus untuk tangan kanan dan
tangan kiri itu kebagian yang jelek-jelek. Kasian yah si tangan kiri.
Sering
buanget di sekolah saya menjumpai anak-anak sering menyodorkan tangan kiri
daripada tangan kanan. Misalnya, menyodorkan uang sama ibu kantin, menyodorkan
buku untuk dinilai, menerima sesuatu dari temannya, memberikan sesuatu ke
gurunya, dan bahkan tunjuk jari pun banyak yang pakai tangan kiri. Oke mungkin
mereka mau mempopulerkan kesetaraan tangan kiri kali yak. Hahaha. Tapi…..
mengingat bahwa Indonesia ini unggul dengan norma kesopanannya, rasanya kayak
kurang sopan deh anak-anak itu. Lebih menggunakan tangan kiri di banding tangan
kanan. Berani taruhan deh, anak-anak di SD ku tidak ada yang kidal. Tidak ada! Semua
normal.
Lalu
apa masalahnya?
Analisa
kuat saya adalah kurangnya perhatian soal etika di rumah. Mengingat saya
mendapatkan pembiasaan menggunakan tangan kanan itu dari keluarga. Mungkin orang tuanya kurang
peduli, anak-anak terlalu terkontaminasi sama tayangan televisi yang kurang
mendidik, atau memang malas menggunakan tangan kanan, atau mungkin mereka tidak
paham soal sopan santun. Apapun itu etika menggunakan tangan kiri memang kurang
baik.
Nah,
apa yang saya lakukan?
Menegur!!
Ya,
saya dijuluki guru galak dan cerewet. Sering sekali saya menegur mereka ketika
melihat mereka memberi atau menerima menggunakan tangan kiri. Teguran saya
begini “Kulino pakai tangan kiri ya? Tangan kanannya mana?”, "kalau kepepet pakai tangan kiri jangan lupa bilang permisi bu.. permisi pak.." ,bisa jadi begini simak
percakapan ini..
Murid :
“Ini buk, mau minta nilai” (menyodorkan buku pakai tangan kiri)
Guru : “oh
iya… kok pakai tangan kiri, nak?”
Murid :
“hehe….”
Guru : “silahkan
duduk lagi, terus datang ke meja guru tapi ingat pakai tangan kanan ya kalau
kasih bukunya ke bu guru”
Saya yakin
dengan cara menegur dan menyuruhnya mengulang lagi dengan perilaku yang benar
bisa memberikan efek jera. Karena apa? Ini semua intinya adalah kebiasaan. Ya
memang agak susah kali ya merubahnya jika sudah jadi kebiasaan salah. Tapi
kalau dilakukan setiap saat insyaAllah bisa. Bukankah menjadi tugas guru
mengoreksi dan memperbaiki sesuatu yang kurang pas?? Lebih mirip tukang permak
ya..hahahaha….
Apapun
itu, negeri ini adalah negeri yang banyak dengan etika kesopanan. Jangan biarkan
globalisasi menggerus (kayak obat) etika kesopanan yang sudah mendarah daging
selama ini. Salah satunya etika tangan kanan. Yuk ah… melakukan kebiasaan yang
baik, minimal buat kita sendiri maksimalnya ya buat orang-orang sekitar kita.
lalu untuk yang kidal apakah teman-teman ada cerita??? share yukkkk...
Semoga bermanfaat..
salam saya..
33 comments
Yang kidal? Murid-murid saya tidak ada. Sama dengan muridmu, normal semua.
ReplyDeleteDan saya setuju dengan caramu ini. Menegur lalu kemudian mengulangnya lagi dengan yang bagus.
Oya, selain kebiasaan tangan kiri, ada juga etika yang mungkin sudah agak sedikit terlupakan. Yaitu, makan berdiri atau sambil berjalan.
Gimana?
Disekolahmu ada yang seperti ini.
Disekolah saya ada..
ada banyak malah,,,,makan sambil jalan kalau dari kantin menuju ke kelas...sepertinya memang sedikit terlupakan yaa....
Deleteyuk jangan sungkan buat negur murid kita kalau salah :)
Muridku cuma 5 sekarang pun lagi libur. Tapi alhamdulillah pakai tangan kanan semua . Aku juga pernah nulis tentang tangan kanan loh mak guru..
ReplyDeletehihihi...muridnya dikit ya mak..ah iya tar aku bw ke blog mamak dehh
Deleteheheheheee menarik... etika spt menggunakan tangan kanan memang nyaris terlupakan, menjadi hal biasa di tengah masy kita krn hilangnya sikap peduli, mungkin jg krn penggunaan tangan kanan dianggap hanya sebuah kebiasaan belaka tanpa melihat unsur kesopanan dan manfaat yang ada didalamnya.
ReplyDeleteMungkin akan jadi menarik, ketika ada sebuah penjelasan yang mendetail dari manfaat atau mungkin penjelasan yang lebih rinci, kenapa harus kanan, tidak kiri??? kenapa dalam masy lain misal budaya barat, cenderung kiri... mengapa bisa demikian, apakah ini hanya soal kebiasaan dan etika kesopanan semata???
Thanks tuk sharenya, salam kenal :)
terimakasih untuk sarannya ya...
Deletesalam kenal juga :)
makan sambil ngobrol,,biasanya kita nggak sadar pas makan diselingi sambil ngobrol,,,
ReplyDeleteada orang tua yg melarang kalau makan jgn sambil bicara/ngobrol, nanti makanannya di makan setan,,,
terus kalau seperti itu gmn???
menurutku itu juga sebuah etika mbak.mengingat kalau makan sambil ngobro bisa tersedak...makan sambil jalan tidak pantas dilihat orang..cuma caranya orang dulu negurnya ya pakai kalimat yang sedikit menakutkan dgn tujuan biar ga dibiasakan aja...
DeleteKadang hal seperti ini suka dianggap sepele makanya org tua lapi mrngajarksn atau bahkan mencontohkan.syang jg kebiasaan baik spt ini terlupakan ya :(
ReplyDeleteterlupakan sekali mak muna...ya gimana ya sekarang pengaruh globalisasi sihhh
Deletemungkin orang tuanya capek seharian kerja jadi masalah begini ini terabaikan :)
ReplyDeletemungkin ya mas....
Deleteintinya peran orang tua sangat menentukan ya sob :) salm kenal.. kunbalnya ditunggu
ReplyDeletebetul sekali kunci utama ada di orang tua
DeleteKebiasaan yg sifatnya postif kan biasanya susah diamalkan tuh, Kaaa. Jadi, kadang saya agak memaksakan mreka. Hehehehe
ReplyDeleteTerpenting mereka nantinya bisa membedakan hal baik dan buruk.
dengan paksaan mungkin akan jadi kebiasaan dek
DeleteBanyak juga yang bangga kidal & menolak dianggap tidak sopan. Tapi karena keluargaku Islam, ya ortuku ngajarinya pake cara Islam, tangan kanan,
ReplyDeletesetujuuu
Deletekayanya mesti dibiasain dari kecil ya mak.. anaku pun..
ReplyDeleteadikku dulu kidal, tapi lama2 bisa juga pake tangan kanan :D
merubah pembiasaan itu memang butuh waktu lama ya mak eda :)
Deletetemanku kidal tapi kalau memberikan barang selalu pakai tangan kanan kok
ReplyDeletekidal menulis atau gmana mak?
Deletebukan hanya etika bangsa, tapi di agama juga kita diajarkan untuk melakukan kebaikan dengan tangan kanan
ReplyDeleteyup..betul sekalii
DeleteKalo soal menyodorkan sesuatu dengan tangan kiri, cucu-cucu bunda jarang sekali melakukannya. Kalaupun ada, karena keadaan (misalnya yang kanan lagi memegang sesuatu yang gak bisa dilepas, maka segera akan bilang 'maaf ya bun.' Nah, ada lagi nih, kalo masalah cium tangan gmn? Anak-anak bunda dari dulu hingga kini punya anak-anak yang sudah besar, tetap kalo cium tangan, ya dicium beneran punggung tangan bunda, dibawa ke hidung. Tapi cucu-cucu bunda malah ditempelin di kening-lah atau di pipi. Budaya mana lagi ini, hehe... Setiap kejadian seperti itu, maka bunda akan langsung menolak dan meminta mereka mencium tangan bunda. Hingga sekarang tidak pernah lagi kejadian seperti itu. Gimana dengan murid-murid Bu Guru Kecil?
ReplyDeletesuka gitu juga bunda kalo cium tangan,,nempel di hidung atau pipi atau kening,,,heheh
Deletekalau kidal, ibu guru juga ikut pura-pura kidal dong bu...(http://om-rhomairamin.blogspot.com/)
ReplyDeleteSetuju, guru kecilku......
ReplyDeleteHarus langsung ditegur dan kalau perlu sekelas mempraktekkannya. Bukan untuk mempermalukan anak, tapi membiasakan anak. jaman SDku dulu juga gitu.
Bener, harus ditegur. Itu makanya guru dan ibu tuh sering dikatain cerewet karena suka menegur dan mengingatkan kalo salah2 spt itu ya?
ReplyDeleteSetuju, Bu guru.
ReplyDeleteKalau sudah bicara Indonesia bicara etika kesopanan, dan dimanapun kanan itu menandakan kebaikan.
Miris banget sih kalau lihat ngasih sesuatu keorang gunain tangan kirinya.
*berusaha membiasakan Raffi pakai tangan kanan
ReplyDeleteSaya selalu mengajarkan kepada si kecil untuk membiasakan pakai tangan kanan. Mau pakai sepatu, baju, celana, harus dari yang kanan dulu. Masuk rumah atau masjid pun harus dari kaki kanan dulu. Kalo mau masuk kamar mandi, baru, deh, kaki kiri yang didahulukan. Ini menurut agama, sih. :)
ReplyDeleteKebiasaan menggunakan tangan kanan semestinya juga diimbangi dengan perilaku yg 'kanan' juga Chel.
ReplyDeleteBanyak contoh dari para pemuka negeri yang tampaknya santun dan menggolongkan diri ke akhlak mulia, yg mestinya juga melakukan etika tangan kanan ini, namun kenyataannya pembiasaan etika ini hanya sebatas permukaan saja.
Maaf klo tdk sepaham dengan yg lainnya, aku gak ada masalah dg tangan kanan ataupun kiri. Budi pekerti seseorang tidak bisa dijustifikasi hanya dengan penggunaan tangan kanan atau kiri.
Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)