Sejak UNESCO menetapkan bahwa batik menjadi warisan budaya Indonesia, rasanya paradigma orang mengenai batik berubah 360 derajad celcius. Semula batik itu hanya identik dengan orang tua saja, namun sekarang ini mau dari balita sampai tua sudah PD mengenakan batik. Banyak juga bermunculan batik-batik daerah yang menambah khasanah kekayaan bangsa kita ini lho. Di toko pakaian pun banyak disediakan batik dengan segala macam modelnya. Jadi lebih meramaikan pilihan berbusana kita bukan?
Termasuk saya salah satunya, tuntutan pekerjaan mengharuskan saya mengenakan seragam batik setiap hari jumat dan sabtu. Jadi tidak kaget juga ketika buka almari baju saya begitu lumayan bergelantungan baju dengan motif batik. Batik juga ada cara sendiri dalam perawatannya. Pernah saya menemukan beberapa baju batik saat dicuci kebanyakan luntur, berubah warna, bahkan ada juga yang beberapa baju batik saya "ngluntung" (artinya mudah kumel) dan ini ditunjang juga dari jenis kain batiknya. Tidak mau kan batik kesayangan kita jadi terlihat jelek saat dipakai.
Saya ada beberapa tips dalam merawat baju batik kesayangan kita, dan ini sangat mudah untuk kita coba. Diantaranya :
- Gunakan blau (detergen khusus untuk batik). Kandungan bahan kimia dalam bleu diyakini justru dapat mempertajam warna batik kesayangan kita. Jadi batik akan menjadi lebih bagus saat dikenakan.
- Shampo. Bukan hanya untuk keramas, shampo ini dapat digunakan untuk menggantikan detergen saat kita mencuci baju batik kesayangan kita. Caranya larutkan dulu shampo dalam ember berisi air kemudian baru kain batik dicelupkan.
- Pada saat mencuci kain batik jangan digosok. Bila batik kita terkena noda cukup banyak bisa sebelumnya direndam dengan air hangat. Namun, jika noda masih membandel kita bisa menggunakan perasan jeruk nipis untuk membantu menghilangkan noda.
- Hindari mencuci batik dengan mesin cuci karena dapat merusak serat-serat kain. Lebih baik dikucek dengan tangan itung-itung olah raga. hahaha
- Saat dijemur jangan langsung dikenakan sinar matahari. Cukup diangin-anginkan saja di tempat yang teduh dan biarkan batik Anda kering secara alami.
Sebagai bukti ini ada beberapa foto saya bergaya dengan baju batik yangmana tips-tips diatas sudah saya coba. *modus lain adalah nampang dan narsis :D
batik pekalongan kombinasi merah. Unyu khans ^__^ |
batik Tegal Pink tumpal Biru ^^, |
Nah, ini sedikit tips merawat batik kesayangan kita. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Salam saya
17 comments
gambar pertama itu Bu Guru apa Pramugari? :p
ReplyDeletepramugari di hatimu mas :')
Deletemantap tipsnya..makasih sharingnya bu guru
ReplyDeleteoke sama2 :) silahkan di coba ya :)
Deleteterima kasih untuk tipsnya mbak..
ReplyDeleteblau? baru tahu sekarang nih kalau ada detergen khusus batik..
hehe..saya taunya juga pas disuruh beli di supermarket :D
DeleteBay Paz berkata :
ReplyDeleteaku kan kagak punya batik. . . >_<
punya bay..yg kamu kata batik couple itu
Deletegak pake klerak aja bu?
ReplyDeletesetauku klerak itu buat nyuci jarik ya?
Deletemodus lain adalah nampang dan narsis
ReplyDeleteAku ketawa membaca ini ...
tapi nggak papa kaaaannn ... ?
boleh-boleh aja kaaannn ... ?
Salam saya
iya boleh banget dooonkkk ommm
Deletewah lagi narsis di potho nih ye dengan batiknya , dan tipsnya selalu bermanfaat
Deletewahh...
ReplyDeletetips yg sangat berguna!
Pantes batik di rumah ada yang udah pudar aja warnanya. Jadi gak boleh dijemur dibawah matahari ya kak?
hmm hmmm
*manggut-manggut*
suka yang ada merahnya mbak keren banget :D
ReplyDeleteeeh mbak cheila, dapet award dari niar yaa mbak, monggo di pajang :D
www.niarningrum.com/2013/02/dua-sekaligus-sunshine-award.html
wah ternyata infonya ini bermanfaat banget bagi saya yah
ReplyDeleteMantab fotonya bu guru, eh tipsnya maksudnya..
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)