Beda Istilah Sama Arti

By Chela Ribut Firmawati - September 25, 2012

Satu hal yang bikin saya itu cinta bener sama negeri ini. Negri ini kaya. Kalau di buku PKn anak-anak pasti ada kata "Indonesia kaya akan adat dan budaya, bahasa, tradisi, dan masih banyak lagi". Dan menurutku itu benar lho sodara-sodara. Saya ada sedikit pengalaman soal keberagaman bahasa, kebetulan saya tinggal di lingkungan orang jawa sehari-hari ya pakai bahasa jawa. Kalau pakai bahasanya Bli Gandi ya taunya cuma "ken ken kabare" atau bahasanya si akang kasep Elfarizi "kumaha damang akang kasep?" hahaha....bisanya hanya sebatas itu.


Seringnya berinteraksi dengan banyak orang membuat saya menemukan kosa kata baru dan menurut beberapa teman saya juga menurut saya itu sedikit nyleneh. Pertama kali dengar mungkin langsung ngakak atau kepala tiba-tiba muncul tanda tanya besar. Pastinya langsung melontarkan perkataan "artine opo jal kui?" Sama halnya ketika saya menemukan kosa kata dibawah ini, dan saya mendapatkannya dari murid saya. Tempat mengajar saya berjarak sekitar 1km dari desa saya. Tepatnya di desa Ngembak, tapi bahasa keseharian juga ada sedikit perbedaan ternyata. Ceritanya saya berguru dengan murid saya dan teman saya  *hehehe, dan kosa kata itu diantaranya :
  1. geretan, bagi yang bingung apa itu geretan kalau tahu rautan pensil ya itulah nama lain geretan. Anak-anak di sekitar tempat saya mengajar menyebutnya dengan istilah geretan.
  2. lupak - lupak. Kalau yang ini pasti ingat langunya kuburan band  lupak-lupak-lupak-lupak-lupak lagi syairnya *sumpah ini maksa banget kali chel. Hahahaha. Lupak-lupak ini istilah bagi mereka menyebutkan tempat pensil. Kalau saya dari kecil menyebutnya dengan istilah disgrip.
  3. takir. "Kenapa sih bu guru itu cantik?" jawabku "itu karena takir, anak-anak." ahahaha..ini jauh lebih maksa kali yah yang betul takdir kali bu guru *pukuljidat.  Okeh back to Takir, bagi mereka takir itu adalah nasi bekal yang dibawa ke rumah. Pertama kali mendengarnya saya mengira takir itu nasi yang dimasak dengan bumbu rahasia gitu. Ehladalah jebulnya... takir itu istilah buat menyebutkan nasi bekal dari rumah. Menunya simple sih, nasi putih + telur + oseng tempe atau mie goreng gitu. Jadi laper eh *nelen ludah
  4. ketekan. Istilah ini nih yang sempat membuat saya sedikit eyel-eyelan dengan anak-anak. Waktu pelajaran bahasa indonesia saya menerangkan tata cara membuat petunjuk membuat mainan sederhana gitu. Menurut saya anak-anak memang sering bermain layang-layang, saat menerangkan anak-anak terlihat bingung "layang-layang itu bukannya bangun datar ya bu guru" salah seorang bertanya begitu. Setelah saya bersusah payah menggambar di papan tulis dan menjelaskan ciri-cirinya barulah si Galih nyeletuk "oalah bu guru, itu namanya ketekan bukan layang - layang". Dipemikiran saya ketekan itu istilah lain dari tertindih atau kegencet. Hahaha... ndak taunya itu istilah nyleneh dari layang-layang.
  5. pengot itu yang tumbuh di dagu ya? itu jenggot dink, hehehe. Istilah ini untuk menyebutkan benda tajam yang sering dipakai ibu-ibu di dapur. Iyak betul.... itu istilah lain dari pisau. Biasanya orang desa menyebutnya dengan pengot, contohnya "mbokdhe nyilih pengote!!! (Budhe pinjam pisaunya!!!)"
  6. ngligo, mbediding, mblogeg. Ini nih istilah kesukaan mas Arizz. Pernah dia mengeluh "panas yah kota Purwodadi ini" saya pun menjawab "mblogeg wae mas nek panas (mblogeg aja mas kalau panas)" ribuan tanda tanya muncul dikepalanya saat itu. Akhirnya dia memutuskan untuk bertanya "mblogeg tuh apa to?" sayapun menjawab "itu lho mas ngligo, atau mbediding nek orang Salatiga bilang. Kalau masih bingung artinya tuh telanjang dada". Jadi istilah ngligo, mbediding, mblogeg itu memiliki makna telanjang dada. Biasanya sih bapak-bapak atau kaum adam sering mblogeg kalau merasa kepanasan. Atau kebiasaan bapak mblogeg saat selesai makan. Mau pamer perut apa yah. hahahaha

Tentunya masih banyak lagi istilah di lain daerah yang memiliki arti sama dengan isitilah yang biasa kita pakai. Kebukti kan, keragaman bahasa itu memang ada sekalipun hanya berjarak 1 km. Nah sodara-sodara, apa ada istilah yang nyeleneh di daerah kalian??Share yuk...

Semoga bermanfaat yah :)
Salam saya


  • Share:

You Might Also Like

17 comments

  1. benar-benar kaya akan bahasa ya negeri kita ini ...
    Salam

    ReplyDelete
  2. tentunya beragam banget apalagi kalau nikah beda daerah kaya saya dan istri..jadi nambah deh kosakata baru bahkan saya kini pinter ngomong cirebonan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. haahaha...emang bahasa cirebon gimana mas?

      Delete
    2. kaya jawa tapi aga beda dikit :D kayanya mending nyari jodoh orang cirebon biar tahu hehe

      Delete
  3. aku aja yang sesama orang purwodadi baru tahu tuh blogeg ha ha :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ahahahaha...orang gubug bahasane juga ada yang beda kali mas :D

      Delete
  4. oh iya, banyak loh bahasa jawa sama sunda yang sama pengucapan tapi artinya beda jauh. contohnya "cokot", kalo bahasa sunda artinya "ambil" tapi bahasa jawa "gigit" ya kalo gak salah? :D

    ReplyDelete
  5. takir itu bukannya wadah makanan (misal; nasi pecel atau bubur) yang terbuat dari daun pisang ya? beda dikit dengan pincuk yang hanya memiliki satu sisi yang dikasih lidi, takir itu di'jepret' lidi di dua sisinya...

    apa ini homonim? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. ada bayangan sama penjelasane kamu mas...sepertinya bukan homonim ah kayke mas...

      Delete
  6. bu guru teliti dan mencermati apah yang di bicarakan yaa bu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe..karena itu hal baru bagi saya jeng niar maknya sengaja aq teliti :D

      Delete
  7. takir itu sbenernya dr bahasa arab.
    dr kata ta'khir. temennya ta'jil.
    kalo ta'jil itu artinya makanan kecil/ ganjel perut. mungkin ta'khir artinya makanan besar/ makanan pokok.
    cuman karena ilat jowo (lidah jawa) sering kepleset jd takir.. gituuuu...

    "mbediding"
    itu kata buat mengungkapkan rasanya takut di ketinggian.. (mayahan) :D

    ReplyDelete
  8. semua istilahnya sy baru tau semua :D

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)