ibu

Janda Royal

By Chela Ribut Firmawati - August 10, 2012


Siapa yang gak tau janda. Ituh banyak lagu dangdut yang menggunakan kata janda. Seperti ini “kau masih gadis atau sudah janda” hahaha. Dikalangan masyarakat citra janda itu dirasa kurang enak. Padahal bagi saya itu sah-sah saja. Dan juga kalau masih inget peran Mpok Hindun di Bajaj Bajuri juga tampil dengan citra janda genitnya. Wah…wah..memang yah kata janda ini penuh dengan persepsi.


Sudah janda masih royal juga. Wow..itu mungkin akan menjadi incaran orang-orang. Royal sendiri disini memiliki arti raja atau high class. Namun dalam persepsi orang jawa royal itu breh weh a.k.a suka berbagi. Nah kan, bingung juga mau mencerna seperti apa. Hehehe.. Tapi kalau digabung-gabungin Janda royal itu artinya janda High class donk. *maksa

Terlepas dari ocehan saya soal janda dan royal itu, saya punya sebuah foto. Bagi yang tau silahkan ditebak apa namanya. Bagi yang belum tau silahkan berkenalan dengan “sesuatu” yang ada di foto itu :D
hayo tebak...ini jajanan apa?
 Itu sebuah jajanan ndeso, tapi high class. Terbuat dari singkong yang dibusukkan dengan ragi dan melalu proses fregmentasi, terkenal dengan istilah tape ( kalo orang di daerahnya si Kunyu bilang peyeum). Cita rasa yang dihasilkan juga high class dan banyak juga peminatnya di daerah saya. Jemari cempluk ibu lihai dalam pembuatan jajanan itu. Bisa disuguhkan saat ada pertemuan RT atau menjamu bapak-bapak yang sedang kerja bakti. Orang-orang disekitar saya menjulukinya Janda Royal kalau dalam bahasa jawanya Rondo Royal. Seluk beluk dinamakan rondo royal juga tak terdeteksi dalam google, namun begitu kita melihat ada tape digoreng dengan balutan tepung terigu pasti orang-orang akan mengatakan “iki mesti Rondo royal”.

Begitu dicokot dan masuk ke mulut rasanya mak nyus *seperti pak Bondan. Rasa kecut-kecut manis itu berkumpul menjadi satu dimulut dan mak lhegenderr. Makanan ndeso tapi high class ini murah juga lho. Terbukti juga kan kata Janda a.k.a rondo tidak selamanya kurang enak ditelinga.  Buktinya ini nih si Rondo Royal. Bagi yang belum pernah mencoba lihat dulu fotonya, nanti dicoba bikin sendiri yah dirumah.hehehehe

Semoga bermanfaat :)
Salam

  • Share:

You Might Also Like

21 comments

  1. Rondo Royal sering makan kalau pas ke yogya. Bapak saya suka, jadi suka buat. Tapi sayang dikeluarga saya ngga pada suka tape, jadi jarang buat.

    ReplyDelete
  2. bagi-bagi dong bu guru rondo royalnya..

    ReplyDelete
  3. kenyang juga kalau BW ke blog ini.. kapan hari dikasih mendut.. eh sekarang ada Rondo royal.. saya ambil satu deh buat sahur

    ReplyDelete
  4. hahaha... suka bgt ama kata2 mak lhegenderr... lucu :))
    aku suka tape, tapi sayangnya kalo di buat gorengan spt itu kurang suka :P Btw, baru tau kalo gorengan tape ini punya nama lain yaitu rondo royal hehehe...

    ReplyDelete
  5. Jadi.. rondo royal itu sebenarnya nama lain dari tape goreng?
    Salam kenal ya :)

    ReplyDelete
  6. healah ada ya makanan yang namanya janda royal..?
    kalo di kampungku ada yang namanya hampir senada
    randa balen
    ga tau kenapa disebut begitu...

    ReplyDelete
  7. setelah dicerna, ternyata tape goreng itu nama lainnya rondo royal ya... saya kira yang buatnya rondo royal.. hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. hahaha..siapa tau ada seorang rondo royal yang membuatnya :D

      Delete
  8. Namanya persis "pleeekk" sama di tempatku buk...hehehe

    Ohh, Rondo Royal'ku...

    ReplyDelete
  9. Hahaha ... kesinggung aku, peuyeum kok disebut janda? =))
    Ternyata di sana ada juga ya peuyeum :D

    ReplyDelete
  10. kalau gorengan saya kurang doyan :(
    tapai kalau dijamin uenak, saya mau dong nyicip :p

    ReplyDelete

Silahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)