bintang kelas *peringkat 1 sedang absen |
Hari ini bagi saya luar biasa. Saya
kembali membuktikan perkataan sahabat blogger saya yang kece om NH tentunya. Sama
sekali gak ada yang meleset. Apa om NH ini berprofesi sampingan sebagai peramal
yah??hihihi
Pagi tadi anak-anak sudah menerima
hasil belajaranya dan mereka mulai senin akan menikmati liburan selama 3
minggu. Dengan didampingi orang tua masing-masing mereka menerima hasil
keringat dan jerih payah mereka selama semester genap ini. Tidak lupa dari pihak sekolah memberikan sedikit tanda kasih untuk peringkat 1 sampai dengan 3. Alhamdulillah anak-anak
naik kelas semua, meskipun ada satu dua anak yang naik dengan nilai pas.
Grogi, takut, deg-degan semuanya
campur aduk menjadi satu. Ini kali pertama saya berhadapan dengan orang tua dan
dituntut untuk mempertanggungjawabkan hasil setiap anak. Tentu saya mendapat complain
dari orang tua murid diantaranya :
- Saya menerima masukan dari ibu si Arinta yang kebetulan menjadi juara 1 di kelas. Beliau menyampaikan apa yang dimau si anak “maaf bu, Arinta bilang sama saya kalau nanti kelas 3 maunya gurunya sama ibu. Katanya ibu selalu nemenin anak-anak di kelas, jarang ditinggal pergi, kalau ke kantor juga cuma waktu istirahat. Anak saya seneng bu malahan. Jadi mintanya nanti kelas 3 ibu lagi yang ngajar.”
- Selain itu ada juga complain dari ibu si Galih yang kebetulan jadi juara 2 di kelas “ anak saya kalau dirumah gak mau belajar buk. Katanya belajarnya enak disekolah sama bu guru."
- Masih ada lagi complain dari ibu si Adhit yang kebetulan meraih peringkat 6 “ anak saya hasilnya gimana bu, kalau dikelas nakal atau tidak? Soalnya dirumah kalau saya suruh belajar selalu bilang ah buk gampang pokoknya soal-soal ini. Bu guru sudah sering ngajari di kelas, tapi bu guru kadang galak.”
Ini hal baru bagi saya. Dan sampai saya buat postingan ini saya menerima sms dari orang tua murid les yang isinya mengucapkan terimakasih karena anaknya sudah dibantu belajarnya. Dan si anak berhasil menjadi bintang kelas. Dan siang sepulang dari sekolah saya mendapat telefon dari orang tua murid les juga intinya sama mengucapkan terimakasih meskipun hasil si anak ada sedikit penurunan. Sekalipun hanya ucapan terimakasih namun saya merasa ini adalah hal yang tidak bisa di beli. Bahagianya menjadi seorang guru ya ini nduk, disaat mereka mengucapkan terimakasih sama kamu (bapak:red)
See om Nh. Hari ini aku membuktikan
perkataan om, dan ini sama sekali tidak ada yang meleset. Sungguh menjadi
seorang guru itu sesuatu yang sangat luar biasa. Apa yang akan terjadi esok
hari? Tunggu ceritaku selanjutnya ya om. he..he...he..
Nah, bagaimana dengan teman-teman
blogger, apakah kepuasan itu hanya bisa didapat dari hal yang hanya berbau
materi? Hari ini saya membuktikan sendiri, ternyata TIDAK!! Saya membuktikan bahwa INI LHO INDAHNYA BERBAGI dan MELAYANI.
6 comments
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
DeletePerasaan seperti itu ndak ada yang jual Cheil ...
ReplyDeletedan kalaupun ada yang jual ... harganya tidak ternilai ... tak akan bisa dibeli ...
priceless ...
Siap-siap dengan perasaan-perasaan lainnya Cheil ...
Ikhlas itu kata kuncinya ...
Salam saya
setuju om...kuncinya ikhlas :)
Deletesaya juga pernah mengambilkan rapor adik saya yang kebetulan waktu itu dapat rangking 1 .. wow.. so hepi.. :D
ReplyDeleteBu guru... walau tidak mengajar anak saya, tapi saya mengucapkan terima kasih sudah mendidik anak2 dengan penuh tanggung jawab.
ReplyDeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)