Menjelang ujian kenaikan kelas tingkat SD
saya gencar mengadakan latihan ulangan harian. Gunanya apa, saya ingin
membekali mereka dan kembali mengulas pelajaran yang sudah lalu. Pas giliran
pelajaran IPA saya memberikan 10 soal di papan tulis. Dan mereka harus
mengerjakan di buku tumpukan bersampul coklat itu. Sengaja memang saya beri
materi yang bersifat umum agar pengetahuan mereka bertambah juga.
Di papan tulis terdapat soal seperti ini “Pemerintah
saat ini sedang mengadakan sosialisasi penghematan BBM. Apakah kepanjangan dari
BBM?” dan ternyata gegerlah
seisi kelas itu “aduh, opo yo BBM kui?” selang berapa saat ada yang nyeletuk “kui
lho belekberimesengger” dan yang lain
menjawab “kui kan hp to, ora kui” dan akhirnya ada yang bertanya kepada saya
yang masih menuliskan soal di papan tulis “maaf bu guru BBM itu apa re,
bu?” sambil menahan tawa sayapun menjawab “maaf ya anak-anak, kalau ibu jawab sekarang
namanya bukan latihan ulangan. Coba ya dikerjakan sebisa anak-anak dulu baru
nanti kita bahas, OK!” serentak mereka menjawab OK dan suasana kelas menjadi
sedikit hening.
Sekitar 35 menit saya memberi waktu mereka
untuk mengerjakan 10 soal IPA itu. Dan tibalah saatnya untuk mencocokkan dan
saya melatih kejujuran mereka dengan mencocokan pekerjaan sendiri. Satu per
satu pertanyaan dijawab dengan mulus oleh anak-anak. Nah, tiba di soal “Pemerintah
saat ini sedang mengadakan sosialisasi penghematan BBM. Apakah kepanjangan dari
BBM?” saya tak kuasa untuk
tertawa lepas dihadapan anak-anak. “hayo anak-anak kepanjangan dari BBM adalah…”
seorang anak cerdas bernama Arinta menjawab dengan lantang “Benar Benar Mahal, bu
guru” langsung saya kroscek “nak, kamu mendapat jawaban itu dari mana?” alhasil
sebuah rasa bangga menyeruak di dada saya. Anak itu menjawab “saya nyari
sendiri bu, ya gabung-gabungin kata begitu terus dapetnya ya Benar Benar Mahal,
kan pas di TV ada demo tulisannya juga kayak gitu”.
Geli rasanya mendengar penjelasan Arinta,
tapi bagaimana lagi itu jawaban super seorang anak kelas 2 SD loh. Dengan
sedikit menahan tawa saya menjelaskan dengan pancingan-pancingan contoh dari
BBM itu. Dan akhirnya ada anak yang menjawab “BBM itu Bahan Bakar Minyak bukan
sih buk? Kok itu contohnya ada bensin, solar.” Akhirnya penjelasan dari saya
berbuah manis. Saya pun menjelaskan “jadi anak-anak BBM itu singkatan dari Bahan
Bakar Minyak yang sekarang ini memang harganya Benar Benar Mahal. Diingat-ingat
ya BBM itu adalah…” serempak mereka menjawab Bahan Bakar Minyak. Sambil berlalu saya pun menjawab Bahan bakar minyak
yang benar benar mahal. Dan riuh tawa mereka menghiasi kelas yang hari itu
disibukan dengan latihan ulangan harian.
****
Lalu, apa kepanjangan BBM menurut teman-teman?
4 comments
BBM = Bola Bali Mundhak
ReplyDelete:D
wahahaha...bisa juga loh :D Bola Bali menyusahkan :p
ReplyDeleteBBM = Benar Benar (Mimpi, Mabuk, Modar), hahaha...
ReplyDeleteGuru ya..?? *Baru nyadar, hehe
hahahahahah....
DeleteSilahkan tinggalkan jejak di blog guru kecil ya. Mohon untuk tidak memberikan LINK HIDUP dalam kolom komentar. Jika memang ada,komen akan di hapus. Terimakasih;)