Dua unit mobil box memasuki halaman sekolah Senin pagi kemarin. Pembiasaan asmaul husna baru saja selesai dan anak-anak bersiap masuk kelas. Namun, suasana riuh tak terperi memenuhi halaman sekolah kami dengan kedatangan Mas Katon yang diikuti dua mobil box itu. Mas Katon datang tanda MBG alias Makan Bergizi Gratis yang menjadi progam dari Pak Prabowo akhirnya sampai juga di sekolahku.
Ternyata, Aku Bisa Melewati September dengan Suka Cita
Lampu kamar meredup, aku memeluk tubuh lelaki yang sedang memejamkan mata itu. Dia membalas pelukanku dan segera menyuruhku untuk tidur juga. Anak-anak sudah terlelap di alam mimpi mereka masing-masing. Bukannya segera tidur, namun aku menangis sesenggukan.
Jika tiba-tiba rumah bersih, halaman depan bebas rumput gulma, bawah pohon jambu dan tiang telepon bersih dari dedaunan kering. Atau matras yoga tertata rapi dengan dumble lima kiloan, speaker dimentokin volumenya dan berganti dengan outfit olahraga. Tanpa peduli anak-anak mengganggu yang penting keringat mengucur deras. Itu tandanya aku sedang...... yes!!!! meluapkan emosi. Emosi apa itu? yang jelas kekesalan dalam batin, marah, kecewa dan saking nggak bisa nangisnya jadinya aku luapkan dengan hal itu.
Semalam aku merasa semesta seolah tenang sunyi dan jeda. Aku tidak menyadari bahwa akan ada fenomena gerhana bulan total. Ramainya di pemberitaan adalah blood moon yang aku baca dari kompas.com dimulai pukul 22.30 wib.
![]() |
| Cahaya bulan sebelum gerhana tadi malam |





.png)

